"Tapi Bu, kalau Ayah nikah lagi, pasti bukan karena nafsu," saya bilang begitu sambil makan kuaci (satu per satu). Itu komentar saya untuk mereka yang bilang poligami janganlah didasari oleh karena desakan nafsu. "Kalau Ayah memang karena apa?" "Ayah cuma mau tahu aja, anak Ayah seperti apa kalau sama perempuan lain." "Heh!? Eksperimen?"