Jo tidak menduga akan bertemu Fia di Jogja. Mulutnya nyaris memanggil Fia ketika seorang lelaki meraih tangan gadis itu. Keduanya berjalan bergandengan tangan, bahkan kemudian tangan mereka terlepas dan lelaki itu merangkul pundak Fia. Sungguh, Jo tidak ingin memercayai jika gadis yang berada dalam rangkulan lelaki itu adalah Fia. Tetapi, gadis itu memang Fia. Jo sempat merasa waktu berhenti. …
“Mungkin Marco bukan buat lo, Mon. Ikhlasin aja,” katanya pelan Monic tersenyum getir, ia menggigit bibir sebagai usaha agar matanya tidak berair. Melepas cinta yang sudah berakar dan mencengkeram hatinya dengan kuat itu tidak mudah, tapi bagaimanapun caranya ia harus bisa. Affan meraih tubuh mungil adiknya, membawanya ke dalam pelukan. Monic merasa nyaman dalam pelukan itu. Berdua mereka …