Menjelang senja pada Sabtu 29 September 2012, aku duduk di reruntuhan pondok kayu di hutan Polandia Timur. Pondok itu pernah menjadi penjara seorang lelaki yang mulai memikat perhatianku— seorang satria modern yang melewatkan hidupnya dengan melawan aturan. Tujuh puluh tahun silam, tempat ini adalah penjara—kamp perang—yang dikenal sebagai Stalag Luft III. Letaknya sekitar 2 mil dari Sag…
Menjelang senja pada Sabtu 29 September 2012, aku duduk di reruntuhan pondok kayu di hutan Polandia Timur. Pondok itu pernah menjadi penjara seorang lelaki yang mulai memikat perhatianku— seorang satria modern yang melewatkan hidupnya dengan melawan aturan. Tujuh puluh tahun silam, tempat ini adalah penjara—kamp perang—yang dikenal sebagai Stalag Luft III. Letaknya sekitar 2 mil dari Sag…