Perang fatamorgana dalam novel Asmaraloka ini adalah sebuah rekayasa perang antarsuku-agama-ras-antargolongan. Sehingga perang ini menjadi komoditas, persis pertandingan sepak bola. Setiap orang bisa ikut berperang atau sekadar menonton. Orang lalu piknik perang, menonton perang di garis depan. Tak ketinggalan siaran pandangan mata oleh para wartawan perang sehingga yang tewas tidak hanya yang …
Cerpen-cerpen Danarto, cenderung menghadirkan hal yang non-real, yang tak nyata, ke dalam bingkai kenyataan. Yang real dan non-real mewujud bukan sebagai sesuatu yang saling bersentuhan, tetapi justru sebagai yang paling bertentang, bukan “dua dunia” yang tidak saling bersentuhan, tetapi justru sebagai yang saling berkelindan, jalin-menjalin, pengaruh-mempengaruhi.
Membaca cerpen-cerpen Danarto, termasuk dalam antologi ikan-ikan dari laut merah ini (pernah diterbitkan bertahun silam dengan judul kacapiring), bila kita siap menerima "kasyful wujud" (penyingkapan realitas) melalui senarai makna sufistik di balik teks-teksnya, akan mampu menghantar pikiran danbatin kita melesat jauh ke semesta asketisme yang tak terbatas sekat-sekat lahiriah apa pun. - Edi A…