Setelah belajar mengikhlaskanmu, mengapa jalan hidup mempertemukan kita lagi? Hati remuk yang pelan-pelan kurakit kembali, kini gamang saat ada kamu lagi. Pernah aku mencoba menghapusmu dalam ingatan, tapi pilu mendalam yang kurasakan. Kau bilang tak akan pergi, tapi jejakmu saja yang kudapati. Kau bilang akan terus di sini setelah kembali, tapi mengapa perih lagi yang kamu sirami. Satu hal ya…