Desa swadaya dam swakelola menggambarkan kehidupan masyarakat desa yang dinamis dan berkembang. Kehidupan masyarakat desa jauh dari kesan tradisional. Lingkungan desa tidak lagi sepi, gelap, becek, dan kumuh. Warga desa membangun desanya dengan kekuatan sendiri. Mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik lagi. Desa swadaya dan swakelola berusaha memberdayakan seluruh potensi desa, baik poten…
Manusia sebagai makhluk ekonomi adalah manusia yang selalu berusaha memanfaatkan sumber daya yang ia miliki dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan hidupnya, yaitu mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan.Buku ini akan membahas secara umum pemanfaatan sumber daya ekonomi di Indonesia. Sumber daya ekonomi yang ada dikelompokkan menjadi sumber daya alam, modal, tenaga kerja, dan kewirausa…
Teknologi mencakup beraneka macam bidang. Kemajuan Teknologi dalam berbagai bidang termasuk bidan pertanian, komunikasi, transportasi, informasi yang demikian pesat menjanjikan beragam kemudahan bagi manusia, termasuk penduduk yang tinggal di daerah pedesaan. Namun, kearah mana perubahan itu akan berjalan? Siapa yang akan diuntungkan dan dirugikan oleh perubahan akibat teknologi ini? Bagaimana …
Apa yang menjadi sorotan Emha Ainun Najib melalui bukunya yang berjudul Jejak Tinju Pak Kiai ini? Emha menuliskan kegelisahanya soal reog, batik, lagu Rasa Sayange yang diakui sebagai kebudayaan Malaysia. Bagaimana kita menyikapi hal ini? Tidak hanya itu saja— Cak Nun yang sangat peduli dengan rakyat kecil—gelisah dengan musibah Pasar Turi di Surabaya, gelisah dengan nasib TKI di Malaysia, …
Aku dititipi perjuangan bersama engkau semua, anak-anak dan cucu-cucuku. Perjuangan yang meskipun engkau dikepung oleh kegelapan, tapi engkau tetap sanggup menerbitkan cahaya dari dalam dirimu. Meskipun terbata-bata di jalanan yang sangat terjal, engkau tetap mampu menata kuda-kuda langkahmu sehingga keterjalan jalan itu bergabung ke dalam harmoni tangguhnya langkah-langkahmu. Bahkan, sekalipu…
Sepanjang masa hidupmu, kelak kamu akan menemui buah simalakamamu sendiri. Namun, tahukah kamu buah simalakama yang rasanya paling getir? Yang kesakitannya bukan hanya dirasakan oleh dirimu saja, melainkan harus dipikul oleh jutaan orang di sekitarmu. Inilah simalakama itu: Ibu sebagai jelmaan alam, Bapak berwujud pemerintah, dan Rakyat yang menjadi anak-anaknya. Bapak yang kau pikir mengayom…
Buku ini merupakan kelanjutan dari Markesot Bertutur. Pertama kali diterbitkan Ikapi, Jakarta, tahun 1994. Pada tahun itu Kompas menulis, “Buku ini (Markesot Bertutur Lagi) mampu mengharu-biru perasaan pembacanya dengan humor, keseriusan, sikap kritis, kepolosan, kesedihan, dan kekaguman.” Cak Nun masih konsisten mengambil karakter Markesot sebagai individu yang menjelaskan realitas sosial …
Jika bahtera Nabi Nuh ada pada masa sekarang ini, apakah kita akan diajaknya ikut serta? Kalau Nabi Nuh mengulurkan tangannya untuk semua penduduk bumi pada abad 21 ini, mungkin kapal tersebut tidak akan pernah berhenti bergoyang. Tak pernah seimbang. Tak pernah tak limbung. Karena sesungguhnya, masing-masing penumpang tidak sedang menghayati jiwanya bersemayam di atas kapal Nabi Nuh, tetapi j…
Sebagai sebuah pengalaman empiris Cak Nun bertemu Soeharto untuk dibujuk “lengser”, buku ini menjawab persoalan samar-samar yang terjadi di lingkungan istana. Sidang pembaca dibukakan wawasannya terhadap tipu muslihat reformasi yang sesungguhnya tak jauh dari “transaksi kepentingan politik” semata. Cak Nun dalam bukunya ini menyodorkan alternatif wacana mengenai reformasi yang selama in…
Tanpa disadari, korupsi menjadi salah satu “sahabat” sehari-hari kita. Korupsi tak terasa korupsi karena milik bersama, dilakukan bersama, ditutupi dengan alibi-alibi bersama, ditaburi harum wewangian retorika dari berbagai sudut, sisi, dan disiplin. Korupsi menjadi kecenderungan sehari-hari. Menjadi “naluri alamiah” tradisi kebudayaan kita. Menjadi makanan pokok sehari-hari. Menjadi ca…