Text
Study Interpersonal Dialogs
Ada tiga siswadari daerah saya yang dikirim termasuk saya untuk mengikuti program ini, sehingga saya tidak merasa kesepian. Kami bertiga datang ke pesta bersama-sama. Saat itu sudah ada beberapa orang yang hadir. Kami pun memberi salam dan ucapan selamat kepada teman yang berulang tahun. Selanjutnya, kami mengambil minum dan makanan ringan. Kami bertiga berpencar. Pada saat itu saya mendekati dua gadis yang sedang mengobrol. ”May I join?” kata saya kepada mereka. Akhirnya, terjadilah percakapan seru. Tiba-tiba mereka berdua mengernyitkan dahi. Saya merasa past iada yang tidak beres dengan ucapan saya, tetapi saya tidak tahu. Bahasa Inggris saya terbilang sudah cukup lancar meskipun masih perlu diasah. Namun, ternyata dengan kemampuan saya itu, masih saja ada kendala pada saat saya mengobrol. Saya baru menyadari bahwa berbahasa Inggris tidak hanya terjadi dalam konteks transaksional, tetapi juga dalam konteks interpersonal. Artinya, bahasa Inggris itu digunakan untuk mengobrol, mengisi waktu, berbasa-basi, dan sebagainya. Berdasarkan kenyataan atau kondisi seperti di atas, terbitlah buku Let’s Study Interpersonal Dialogs ini. Buku ini dikemas dan diterbitkan guna membekalimu agar mampu melakukan percakapan interpersonal dengan baik. Kemampuan ini akan sangat berguna pada saat kamu berada di lingkungan tempat bahasa Inggris merupakan satu-satunya alat komunikasi. Bercakap-cakap merupakan alat bersosialisasi yang penting. Obrolan ini akan semakin seru apabila bahan obrolan itu menarik. Orang-orang yang terlibat dalam obrolan itu nyambung satu sama lain.
Tidak tersedia versi lain