Text
Ujian Itu, Cinta Namanya
Anak muda akan mengalami fase, saat seseorang yang bukan siapa-siapa datang, lalu meresahkan, dan membuat hatinya tak keruan. Seseorang itu bukan dari jodoh yang ditakdirkan Allah, tetapi perhatiannya menarik. Kalau bukan karena iman dan akal menerka, maka dia akan gagal dalam ujian ini.
Anak muda paling banyak diuji masalah cinta. Wanita diuji oleh perasaan dan lelaki dibuat ketar-ketir oleh hawa nafsunya. Akan datang seseorang yang seakan membawa cinta, padahal hanya maksiat belaka. Itulah ujian cinta. Dia selalu terlihat menyenangkan dan menjanjikan. Pada satu waktu, kau mulai berpikir bahwa dialah yang akan menjadi rumahmu.
Kau berpikir bahwa kalian adalah jodoh. Setiap hal yang dikaitkan dengannya selalu kau arahkan ke dirimu. Sebegitu. gilanya kalau sudah jatuh cinta."Cara paling mungkin untuk tahu seseorang itu ujian cinta atau tidak, tidak bisa benar-benar dipastikan. Kita hanya bisa menerka dengan melihat akibat dan efek yang akan ditimbulkannya."
Jika kau lihat dirimu dan dia belum siap menikah, atau hanya salah satu yang siap, maka itu peluang besar ujian cinta. Jadi, pilihlah diam. Cukup hanya kagum, jangan dekati! Itu paling aman.
Diam menjadi paling aman karena mendekati sebelum siap menikah hanya menimbulkan kebingungan. Bagaimana selanjutnya, sementara menikah belum siap, hingga akhirnya bablas dan menimbulkan banyak maksiat baru.
Sekalipun kau memilih diam, cukup kagum dan tidak mendekati. Bukan berarti dia tidak lagi menjadi ujian, dia tetap akan jadi ujian bagimu karena rasamu telah jatuh. Bedanya kalau ujian cinta di bagian ini, patahnya berkah, sebab menaati Allah. Tidak mau bermaksiat meski jatuh cinta, makanya memilih menjauh dan diam. Jika nanti terasa sakit, itu hanya karena sisa harapan di dada, tetapi akan lebih cepat sembuh sebab lega karena bersama Allah dan di jalan yang benar.
Jika kau memilih membersamainya di ujian cinta ini dan membuka banyak pintu maksiat, maka patahnya lebih sakit. Sudah patah, bermaksiat pula.
Kau kehilangan dia dan Allah, itu sebuah kehilangan besar. Kau akan sangat terpuruk. Maka tak heran ada beberapa orang yang mengakhiri hidup hanya karena cinta. Sebab selepas dia terluka, dia juga kehilangan sandaran yaitu, Allah Yang Maha Besar.
Tidak tersedia versi lain