Text
Seni Bahagia Menjadi Introver
Introversi pada dasarnya adalah suatu jenis temperamen. Seorang introver tidaklah sama dengan seorang pemalu atau seseorang yang mempunyai kepribadian menutup diri, dan introversi bukanlah suatu penyakit. Introversi bukanlah sesuatu yang dapat kita ubah, tetapi kita dapat belajar untuk menerima introversi, bukan melawannya. Setiap individu terlahir dengan tipe kepribadiannya masing-masing. Memaksa seseorang untuk berperilaku secara berlawanan dengan tipe kepribadian alamiah bisa membuat seseorang mengalami neurosis. Hal itu yang kemudian mendorong adanya peta tipe kepribadian manusia dan hasilnya ada dua tipe kepribadian, yaitu kita, kaum introver dan mereka, kaum ekstrover.
Karakteristik terkuat yang membedakan kita kaum introver dengan mereka kaum ekstrover adalah sumber kekuatan. Kaum introver mendapatkan tenaga dari dunia yang berisi ide, emosi, dan pengalaman milik kita sendiri. Kita merupakan penyimpan energi dan kita tidak bisa menerima terlalu banyak stimulus dari dunia luar dengan mudahnya. Akan tetapi, kaum introver juga perlu menyeimbangkan waktu untuk menyendiri dengan waktu bergaul di luar agar tidak kehilangan hubungan dan perspektif dari dunia luar.
Kaum introver yang mampu menyeimbangkan energinya, mempunyai ketekunan dan kemampuan untuk berpikir secara mandiri, mampu berkonsentrasi penuh, dan mengeluarkan. Label antisosial, tidak punya teman, kaku, atau sombong cenderung melekat pada seorang introver. Belum lagi kebiasaan overthinking yang dianggap ribet oleh teman-teman. Hidup yang penuh dengan masalah semakin berat dengan pandangan-pandangan negatif itu. Namun, sama halnya dengan mereka yang ekstrover, introver juga punya kelebihan dan kesempatan yang sama untuk bahagia.
Tidak tersedia versi lain