Text
Gending Pencabut Nyawa
Perbincangan ini sudah sering terdengar di antara penduduk Desa Windualit. Mereka seakan terpenjara di desa terkutuk itu, Tidak ada tempat bersembunyi Gan menghindari kutukan. Siapa pun yang mencoba kabur atau menyelamatkan penduduk desa akan ikut mati mengenaskan,
Danan datang dengan banyak kenangan di Desa Windualit, tempat ia menemukan pujaan hatinya bertahun-tahun lalu. Ia ingin menyelamatkan desa gadis yang ia sayangi, meski bertaruh antara hidup dan mati. Sayangnya, wanita itulah yang merapalkan mantra kutukan pada desa dan penduduknya yang malang itu.
Danan terjebak pada persimpangan mengikuti perasaan atau membebaskan kutukan. Cinta
dan kebenaran kadang tidak bisa berjalan beriringan. Sekeras apa pun Danang mencoba, ia tetap harus memilih mengikuti perasaannya atau menjadi penyelamat banyak jiwa.
Tidak tersedia versi lain