PERPUSTAKAAN SMECHATWOLASMA

Kami Datang - Kami Membaca - Kami Berkarya

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Berpura-pura Bahagia itu melelahkan: How To Avoid Toxic Happiness and to Live Without Worry?
Penanda Bagikan

Text

Berpura-pura Bahagia itu melelahkan: How To Avoid Toxic Happiness and to Live Without Worry?

Asti Musman - Nama Orang;

Kapan terakhir kali Anda benar-benar merasa bahagia? Apakah sudah lama? Sekarang, bagaimana dengan saat terakhir Anda berpura-pura bahagia? Kali ini kita tidak berbicara tentang saat Anda berpura-pura menertawakan lelucon teman Anda yang tidak terlalu lucu. Kita berbicara tentang terakhir kali Anda mencoba meyakinkan seseorang bahwa Anda bahagia, padahal sebenarnya tidak. Misalnya, ketika ditanya apakah Anda bahagia ketika akhirnya bisa berpisah dengan kekasih yang semena-mena, seharusnya Anda bahagia. Akan tetapi, Anda hanya tersenyum. Masih banyak orang yang berpikir bahwa orang yang sedang bahagia itu bisa dilihat dari ekspresinya. Jika dia tersenyum, sudah pasti kebahagiaan sedang menyelimuti dirinya. Belum tentu.
Seringkali, kita berpura-pura bahagia. Padahal, perasaan gelisah, panik, was-was, bingung, dan sederetan kata lain yang bermakna sama tengah melanda Anda. Lantas, apakah itu salah? Itu tetap manusiawi. Kita tidak bisa setiap saat terlihat selalu "oke" ataupun bahagia. Walaupun begitu, ada pendapat kita harus berpura-pura bahagia agar kita bisa meraih bahagia, tapi benarkah itu? Apa enaknya berpura-pura? Apalagi berpura-pura bahagia! Capai guys! Yang benar adalah kita merasakan bahagia yang sesungguhnya. Berpura-pura bahagia ibarat memakai topeng ke mana pun kita pergi. Jelas ini bukanlah diri kita yang sesungguhnya. Dan yang pasti, jika kita ke mana-mana bertopeng apa tidak gerah? Lebih baik kita menampakan muka "sejuk" yang sesungguhnya.


Ketersediaan
#
My Library (Self-Improvement (Filosofi Hidup)) 152.42 AST b
BP.44182
Tersedia
#
My Library (Self-Improvement (Filosofi Hidup)) 152.42 AST b
BP.44183
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
152.42 AST b
Penerbit
Bantul : Psikologi Corner., 2021
Deskripsi Fisik
xii + 264 hlm.; 14 x 20 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786232446755
Klasifikasi
152.42
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
pertama
Subjek
Self Improvement (Filosofi Hidup)
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN SMECHATWOLASMA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat informai dan literasi yang edukatif, informatif dan rekreatif untuk mendukung pendidikan vokasi yang berwawasan lingkungan dan berkebhinekaan global.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?