Text
Evolusi Reproduksi Manusia
Bagaimanapun, peradaban manusia diciptakan oleh seksualitas kita yang rumit. Seksualitas menciptakan bahasa, hubungan kekerabatan, penguasaan alat dan teknologi, norma, hukum, politik, struktur, hingga sistem ekonomi masyarakat kita. Bisa jadi, kita akan berdiri dengan tegak kepala saat menghadapi argumen bahwa manusia terlahir dengan seperangkat kebebasan dan kesetaraan. Bahwa peran gender serta posisi perempuan dan laki-laki sekadar hasil konstruksi sosial saja. Sebuah hal yang diimani banyak masyarakat industrial modern, serta menjadi penguat banyak gagasan yang melindungi sekaligus mengacaukan gaya bermanusia kita lewat cetusan Hak Asasi Manusia.
Tapi bagaimana kalau sebaliknya? Bagaimana kalau kebebasan dan kesetaraan yang agung itulah hasil konstruksi besar-besaran kita? Dan peran gender serta posisi perempuan memang terjadi oleh rentetan persoalan seksualitas-reproduksi yang biologis dan masuk akal? Kita pasti lemas dan terbelalak, bahkan sampai marah.
Tidak tersedia versi lain