Text
Fate Of Love, Cinta Harus Diperjuangkan, Tapi Bukan Sendiri. Harus Berdua
“Mungkin Marco bukan buat lo, Mon. Ikhlasin aja,” katanya pelan
Monic tersenyum getir, ia menggigit bibir sebagai usaha agar matanya tidak berair. Melepas cinta yang sudah berakar dan mencengkeram hatinya dengan kuat itu tidak mudah, tapi bagaimanapun caranya ia harus bisa. Affan meraih tubuh mungil adiknya, membawanya ke dalam pelukan. Monic merasa nyaman dalam pelukan itu. Berdua mereka melihat Dinda dan Marco saling berpelukan, di halaman samping.
“Lo lihat, mereka saling menyukai. Gue rasa, lebih mudah buat lo melupakan Marco daripada lo memilih berjuang mendapatkannya. Benar cinta harus diperjuangkan, tapi bukan sendiri. Harus berdua.”
Mengerut kening Monic mendengar ucapan Ilham. Nada bicaranya barusan seperti tidak menyimpan kebencian pada Dinda, “Lo nggak benci lagi sama Dinda?”
Ada jeda sekian waktu sampai akhirnya terdengar helaan napas panjang Affan, “Setelah mendengar semuanya dari Papa, gue sadar Dinda nggak layak gue benci. Justru Mama yang merebut Papa dari tangan ibunya. Jadi Tante Lusia hanya mengambil kembali miliknya.”
Tidak tersedia versi lain