Text
Earth Wars Pertempuran Memperebutkan Sumber Daya Global
Pangan, air, energi, dan logam adalah penggerak pertumbuhan industri, ekonomi, dan sosial. Dengan meningkatnya populasi dunia dan semakin kerasnya suara yang menuntut standar hidup yang lebih tinggi, semakin ketat juga persaingan terhadap akses sumber daya. Namun apakah itu air dari Sungai Nil, beras dari Delta Sungai Mekong, minyak dari Timur Tengah, batu bara dari Afrika, gas dari Rusia, tanah langka dari Cina, bijih besi dari pedalaman Australia, uranium dari Kazakhstan, atau shale dari Amerika Utara, sumber-sumber daya ini, bahkan di antaranya yang dianggap “tiada habisnya”, ternyata terbatas dan berharga. Selama berabad-abad, Barat telah mengontrol sebagian besar aliran sumber daya, namun kini Cina, India, Rusia, Brazil, Indonesia, Turki, Iran, dan sejumlah besar negara lain menginginkan bagian mereka.
Dalam buku Earth Wars: Pertempuran Memperebutkan Sumber Daya Global, jurnalis dan pakar bisnis Asia Geoff Hiscock melakukan penelaahan mendalam terhadap masa depan energi kita. Dia menganalisis teknologi baru, para pemain kunci, peningkatan ketegangan, dan kemungkinan hasil dari tema pokok abad kedua puluh satu: kepemilikan sumber daya.
Cina dan India, dengan jumlah penduduk gabungan 2,5 miliar, akan menjadi mesin pertumbuhan golobal dalam lima puluh tahun ke depan, dan hasrat mereka untuk berkembang telah menempatkan mereka di garda depan persamaan pasokan-penawaran. Dalam Earth Wars, Hiscock menelaah dunia secara umum, melihat keterkaitan-keterkaitan, menelisik siapa memiliki apa, bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka punya, dan apa yang mereka lakukan untuk melindungi, meningkatkan, atau membagi kekayaan mereka.
Tidak tersedia versi lain