Text
Kania
Aku yakin setiap orang pernah mengunjungi tempat yang membuatnya tak ingin kembali atau bahkan tak ingin mendengar namanya. Bukan karena tak istimewa, lingkungannya kumuh, atau makanannya tak lezat, tapi karena ia bisa menemukan dirinya yang lama di tempat itu. Seperti ibuku, yang tiba-tiba tak menyukai Yogya.
Aku lahir dan dibesarkan dalam budaya Sunda. Tingkah laku, sifat, peran, hingga kepribadianku pun diatur dalam norma-norma. Meski begitu, orangtuaku tak pernah mengajarkan untuk membenci apalagi memusuhi suku lain. Maka, aku heran ketika ibuku tiba-tiba menangis saat kakakku memutuskan untuk menikah dengan seorang Jawa. Ia pun hanya terdiam ketika aku menyebutkan seorang yang aku cinta, juga seorang Jawa.
Aku bertanya padanya, kenapa? Tapi dia tak menjawab. Sampai akhirnya, di Ketapang aku mendapatkan alasannya. Dan setelah itu aku berpikir, wajar jika ibuku menangis.
Tidak tersedia versi lain