Text
Jurnal Anak Bah-Lol
“Kayaknya harus dicabut deh ini, bolongnya banyak banget kayak jalanan Pantura.”
Anjrit! Gue tahu gigi gue bolong, tapi permisalannya kenapa harus ‘Jalanan Pantura’? Padahal gigi gue nggak pernah dilintasin truk-truk gede, kan?!
“Nggak bisa ditambal aja, Bu?” tanya gue.
“”Nggak bisa. Bisanya dicor. Mau?”
Gue nelen ludah, Ustaz Ocid nelen ludah. Kita berdua mulai curiga bidan ini sebenarnya lulusan Kebidanan atau Teknik Sipil?
***
Seberat-beratnya cobaan yang dihadapi anak sekolahan, masih berat cobaan yang harus dihadapi seorang anak yang dibuang ayahnya ke pesantren kayak Dimas. Udah jumlah mata pelajarannya super banyak, masih dibonusin banyak larangan yang harus dipatuhi selama 24 jam, seperti nggak boleh piara rambut gondrong, nggak boleh pacaran, sampai nggak boleh bawa poster Melody JKT48.
Kalo di sekolahmu, buat deketin cewek masih bisa dilakuin dengan:
kenalan-follow Twitter-add Facebook-PDKT-teleponan-jajan-jadian
Di pesantren paling banter cuma gini:
kenalan-titip salam-kasih coklat-kirim surat-ketahuan ustaz-dibotak
Tidak tersedia versi lain