PERPUSTAKAAN SMECHATWOLASMA

Kami Datang - Kami Membaca - Kami Berkarya

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Jejak Langkah 9 Masyayikh Sidogiri
Penanda Bagikan

Text

Jejak Langkah 9 Masyayikh Sidogiri

Sayid Sulaiman, KH. Nawawie Noerhasan dkk - Nama Orang;

Ternyata, melihat diri sendiri itu tidak mudah. Butuh ruang yang mesti kita sediakan untuk menempatkan berbagai kekurangan dan kesalahan. Bukan dipoles atau dilupakan. Tapi, menjadi gudang atau brankas, yang sesekali perlu dibuka. Menjadi aset untuk kesediaan selalu membenahi kekurangan dan tidak mengulang kesalahan. Hati mesti punya catatannya sendiri.
Di ruang itu, di depan cermin besar itu, kita memantasmantaskan diri. Sudah seperti apakah lelampah mereka, para masyayikh itu, membekas di hati kita? Atau cukupkah kita bangga—bagi saya sebagai keluarganya atau Anda sebagai santrinya—dengan hanya menceritakannya kembali kepada anak cucu kita?
Lalu, apa yang akan terjadi dengan cucu-cucu kita kelak. Tidak mustahil mereka akan melupakan kita karena kita tidak pernah berbuat apa-apa. Tidak ada yang heroik dalam hidup kita, selain nunut punya nama baik karena kebetulan punya mbah buyut atau guru yang baik.
Mereka para Masyayikh, membangun kemuliaan dengan cucuran keringat bening keikhlasan. Dengan tumpahan air mata. Tidak hanya di kebisingan siang, tapi juga di kesunyian malam. Dengan rasa lapar yang dibiarkan di tengah piringpiring yang penuh makanan. Karena, kemuliaan kadang memang harus dibangun dengan melawan diri sendiri. Sedang kita lebih sering memilih kalah oleh mimpi. Kita rebut ribut mengejar upo, dengan menginjak-injak tumpeng sebagai pijakannya. Kita bingung dengan diri sendiri.
Sedihnya lagi, kadang kita merawat kemuliaan “warisan” saja tidak becus. Apalagi mau membangunnya sendiri. Kita lebih senang “memanfaatkannya” daripada menjaganya. Padahal nilai kita adalah bagaimana bisa memperlakukan “warisan” itu utuh atau mungkin menambahnya lebih baik sampai kelak nanti.


Ketersediaan
#
My Library (Sejarah) 297.61 Sul j
C0000030480
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
Jejak Langkah 9 Masyayikh Sidogiri
No. Panggil
297.61 Sul j
Penerbit
Pasuruan : Orgaiasi Murid Intra Madrasah., 2005
Deskripsi Fisik
vii + 182 hlm,; 14,5 x 21 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
297.61
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Jejak Langkah 9 Masyayikh Sidogiri
Sejarah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN SMECHATWOLASMA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Pusat informai dan literasi yang edukatif, informatif dan rekreatif untuk mendukung pendidikan vokasi yang berwawasan lingkungan dan berkebhinekaan global.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?