Text
Jatuh Cinta Karena Allah
"Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau seperti bintang barat yang berpijar. Seorang sahabat bertanya, "Siapa mereka itu?, Rasulullah menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang mencintai karena Allah." ( HR . Ahmad )
Jatuh cinta memang bukan pilihan. Walau awalnya kita mungkin tidak mengira namun kalau cinta sudah datang di hati, tak akan ada yang mampu untuk mengelak atau menghindari. Itulah mungkin yang dinamakan keajaiban cinta. Datangnya tidak dapat diterka, dan ketika cinta itu telah terasa maka hati pun kemudian dikuasainya. Walau begitu, tidak semua tentang cinta membuat kita seolah menjadi makhluk yang tidak berdaya. Menyikapi dan menjalani teknis mencinta ternyata adalah pilihan, atau dengan kata lain, banyak cara untuk melakukannya.
Banyak kaum kini yang meyakini, bahwa untuk mencintai seseorang, itu artinya kita harus dekat dan mengenal si dia terlebih dahulu. Tidak ada yang salah...Namun sekali lagi, bagaimana teknis untuk mengenal orang yang akan kita cinta itu juga pilihan. Ingatlah, jatuh cinta memang karunia Allah terbesar. Namun, Allah tidak memberikan kita karunia cinta, untuk menjadi alasan bagi kita untuk melakukan aksi dosa. Karena, nikmat cinta terlalu indah untuk kita kotori, dan Allah sungguh Maha Suci dan Maha Besar untuk kita khianati.
Dalam Islam, teknis untuk mengenal calon pasangan halal kita adalah dengan cara ta'aruf, yaitu saling bertemu dan berkomunikasi dengan jujur antara dua orang yang memiliki niat untuk menikah, dengan didampingi orang yang dapat dipercaya kealimannya. Biasanya seorang guru agama yang sudah menikah dan dapat memegang amanah.
Buku Jatuh Cinta Karena Allah karya Hamba Allah ini ditulis dengan harapan dapat selalu mengingatkan para pembaca agar senantiasa berada dijalan Allah saat menjalani cinta, karena Allah memberikan anugerah cinta pada kita bukan sebagai ajang berdosa.
Tidak tersedia versi lain