Text
Musim Yang Menggugurkan Daun
Musim terus menggurkan daun. Seperti angin mencumbu pucuk-pucuk ilalang sepanjang padang. Begitu dingin. Sebeku malam yang menjauh.
Ketika itulah ia berziarah. Menyinggahkan sobekan waktu yang tua dan lelah. Pada suatu kampung kenangan. Di suatu masa. Ruang dan waktu yang telah menjadi kata-kata, bertemu di selembar catatan kecil, kusam, dan hampir tidak tereja. Alangkah cepat segala menjadi lain, untuk sebuah nama:masa lalu. Ah! Masa lalu yang memanggil-manggil.
Tidak tersedia versi lain