Text
Nomik Fantasteen Puisi Maut
"dengarlah kami, aku mengundangmu kemarilah ...
Lihatlah aku ...
maka kau akan tahu, siapa aku ..."
Seorang nenek tua misterius tiba-tiba muncul di hadapan Andika dan Caca, lalu membacakan bait-bait puisi itu seperti sedang bernyanyi. Mereka berdua kabur karena ketakutan, tanpa mengetahui kalau puisi yang dibacakan si nenek misterius itu menjadi awal dari teror yang akan menghantui mereka.
Tidak tersedia versi lain