Text
Manajemen Perkantoran Profesional
Realitanya masih ada yang memandang sebelah mata terhadap profesi tenaga administrasi sekolah (TAS) karena tugasnya dianggap remeh dan gampang sehingga semua orang bisa melakukannya. Misalnya lulusan otomotif bisa menjadi TAS sebab urusan administrasi surat-menyurat dianggap mudah, tinggal copy-paste tanpa adanya aturan baku. Padahal tidak semua orang bisa telaten mengerjakan tugas detail-rumit administrasi dan etika service work sekolah dengan benar sesuai standar. Staf TAS sendiri kadangkala bekerja sesuai pengetahuannya tanpa mengikuti pedoman standar. Misalnya mengetik surat tanpa mengikuti kaidah yang ada atau peraturan yang berlaku. Akibatnya sering kita jumpai format surat dinas yang bisa berbeda-beda antar sekolah walaupun masih dalam satu kabupaten/kota. Alasannya ada yang berpedoman pada aturan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Peraturan Bupati/Walikota, pada Peraturan Gubernur, dsb. Tidak adanya kesepakatan baku inilah yang bisa menjadi “bumerang” bagi wibawa profesi TAS.
Tidak tersedia versi lain