Text
Sepeda Pancal
Pukul 07.30 WIB, matahari tampak tertawa, melihat aku yang mengayuh sepeda agak tergesa. Biasanya, pukul 07.30 WIB aku sudah ada di kantor. Tapi hari ini aku terlambat, dan masih dalam perjalanan. Sampai di kantor, tempat parkir penuh motor. “Di mana aku berparkir?” tanya sepeda.
Aku diam saja dan menghela napas mengusir rasa lelah setelah mengayuh pedal sepeda. “Tempat parkir penuh motor, aku malu, tak ada teman untuk bicara. Biasanya mereka bicara mulukmuluk.” Sepedaku memprotes dan ingin parkir di tempat tersendiri. Karena bosan tiap hari mendengar obrolan motor-motor. Sepedaku mengisahkan bagaimana motor-motor itu dibuat bosnya hilir mudik. Bagaimana bosnya melunasi kewajiban bayar motor miliknya. Motor-motor itu sombong, sok tahu, dan ada yang bosnya berijazah sarjana tapi tak mampu mengatasi persoalan.
Tidak tersedia versi lain