Text
Wacana Komunikasi: Etiket dan Norma Wong-Cilik Abangan di Jawa
Penggunaan bahasa dalam komunikasi riil sehari-hari selalu melibatkan faktor non-linguistik baik yang bersifat sosiologis, antropologis, psikologis, politis maupun pragmatis. Faktor non-linguistik ini melibatkan pula etiket dan/norma sosial-budaya dari komunikasi linguistik yang mendukung bahasa yang bersangkutan.
Penggunaan bahasa manapun selalu berkaitan dengan (1) faktor wacana, yang umum dan (2) faktor sosio-kultural, yang khas. Penggunaan bahasa Jawa juga terkait dengan dua faktor tersebut. Faktor sosio-kultural masyarakat Jawa terkait dengan gaya hidup masyarakatnya.
Bila kita ingin membicarakan isu gaya hidup suatu masyarakat, kita harus mempertimbangkan fakta sosial yang layaknya berlaku sesuai dengan praksis politik sehari-hari. Ada kecenderungan kuat, nilai sosio-kultural kelompok elite selalu dimulyakan dan digunakan oleh semua warga masyarakat tradisional sebagai tolok ukur perilaku sosial di ruang publik.
Tidak tersedia versi lain