kemudian terbayang kembali gadis itu, di hadapanku, memandang, dengan lembut, tajam berkata, "Hidup itu indah bukan?" sekilas wajah cantiknya, lekuk pinggulnya cara berjalannya, jenjang kakinya dan jawabku "Ya, kuingin agar selalu dapat seindah dirimu...." ("Hidup, dan Seorang Gadis", Arya Yudistira Syuman)