Buku ini merupakan kumpulan seri buku Tempo: Penegak Hukum. Buku ini menceritakan seorang Yap Thiam Hien, seorang penegak hukum yang jujur ,mengedepankan integritas, dan berusaha mewujudkan keadilan bagi semua orang di Indonesia tanpa memandang SARA. Ilustrasi pada buku ini membantu pembaca untuk mengetahui sejarah hidupnya, karirinya, dan peran vitalnya dalam sejarah keadilan di Indonesia. bah…
"Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernahsakit.” Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara,dan mempertahankan Republik dengan bergerilya. Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakart…
Di atas kapal Renville, Agus Salim membuat utusan Belanda yang menuduh RI menyalahi kesepakatan Linggarjati bungkam: “Apakah aksi militer yang Tuan lancarkan terhadap kami sesuai dengan Perjanjian Linggarjati? Kalau Tuan-tuan melancarkan sekali lagi aksi militer terhadap kami, kami akan mencapai pengakuan de jure di seluruh dunia.” Itulah Agus Salim. Diplomat yang cerdik dan pendebat ulung;…
JIKA masih hidup, dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962: “Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah”. Demokrasi dapat berjalan baik, menurut Hatta, jika …
JIKA masih hidup, dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962: “Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah”. Demokrasi dapat berjalan baik, menurut Hatta, jika …
Mengawali karier militer sebagai serdadu Belanda, Ali Moertopo adalah simpul penting Soeharto dan politik Orde Baru. Dia intel, aktivis, dan politikus ulung. Ali Moertopo meremukkan demokrasi justru ketika Indonesia tengah meninggalkan otoritarianisme Bung Karno. Ia menggelar pel bagai operasi khusus: membabat partai politik untuk membesarkan Golkar, menciptakan fobia pada Islam dengan merangk…